Simulasi cicilan bulanan pinjaman dengan kalkulator Lifepal
Sebagai referensi tambahan, kamu bisa mencari tahu cicilan bulanan kreditmu dengan kalkulator kredit flat Lifepal berikut.
Buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang pinjaman ataupun asuransi? Lihat pertanyaan populer seputar topik tersebut di Tanya Lifepal.
Daftar bunga pinjaman Bank Mandiri untuk produk KSM
Bank Mandiri menyediakan fasilitas pinjaman tanpa agunan yang bernama Mandiri KSM. Kredit Serbaguna Mandiri atau KSM adalah kredit tanpa agunan atau KTA untuk pegawai aktif berpenghasilan tetap.
Penggunaan dana pinjaman KSM ditujukan untuk membiayai berbagai keperluan yang sifatnya serbaguna, yaitu:
Dengan mengajukan pinjaman KSM ke Bank Mandiri, debitur dikenakan suku bunga pinjaman Bank Mandiri mulai dari 0,58% flat per bulan.
Bunga pinjaman yang ringan tersebut bisa didapatkan dengan mengambil tenor pinjaman dari 24 bulan hingga 180 bulan.
Buat lebih jelasnya, kamu bisa ketahui besaran bunganya dalam daftar bunga pinjaman berikut ini.
Untuk lebih jelasnya mengenai pinjaman Mandiri KSM, cari tahu informasi di Call Mandiri atau kunjungi sekaligus melakukan pengajuan pinjaman di Kantor Cabang Bank Mandiri terdekat. Lewat Call Mandiri, Anda juga bisa cari tahu tentang suku bunga kredit mobil Bank Mandiri.
Tabel bunga pinjaman Mandiri KSM tenor 24 – 72 bulan
Apa itu Kredit Serbaguna Mikro (KSM) dari Bank Mandiri?
Kredit Serbaguna Mikro atau KSM adalah fasilitas pinjaman tanpa agunan buat karyawan berpenghasilan tetap yang tujuan penggunaannya untuk:
Bunga Flat dan Cara Menghitungnya
Apa itu bunga flat? Bunga flat adalah bunga yang jumlah pembayaran pokok dan bunga kredit yang besarnya sama setiap bulan. biasanya diperuntukkan untuk kredit jangka pendek seperti kredit kendaraan bermotor dan kredit tanpa agunan.
Bunga flat ini menggunakan metode perhitungannya yang jelas dimana besaran angsuran pokok dan angsuran bunga tak berubah setiap bulannya. Semuanya dihitung secara proporsional dan disesuaikan dengan tenor (jangka waktu pinjaman yang ditetapkan atas kesepakatan debitur dan kreditur).
Anda pernah menerima brosur kredit kendaraan bermotor yang sering dibagikan di mal dan pusat perbelanjaan? Nah itu adalah salah satu contoh penawaran kredit yang menawarkan bunga flat. Sebab di brosur itu diinformasikan berapa besar angsuran per bulan sesuai dengan tenor cicilan yang diinginkan konsumen untuk mengakhiri masa pinjamannya.
Penting Menghitung Bunga Pinjaman Bank
Survei membuktikan, tak banyak masyarakat atau nasabah yang mengetahui cara menghitung bunga bank. Mungkin hitung-hitungan bunga bank dianggap bukan menjadi urusan nasabah. Padahal mengetahui cara perhitungan bunga bank itu tak kalah pentingnya dengan pinjaman itu sendiri. Sebab pada prinsipnya, perhitungan bunga itu akan berpengaruh pada total nilai pinjaman.
Sebelum kredit disetujui, biasanya peminjam hanya berfokus pada berapa persen bunga yang diberikan pihak bank dan berapa besar angsuran di setiap bulannya. Jarang sekali ada nasabah yang berpikir untuk menghitung bunga kredit yang dikenakan padanya.
Lalu apa urgensinya Anda mengetahui cara perhitungan bunga bank ini? Sejatinya jika Anda memahami cara menghitung bunga bank, maka Anda akan dapat memilah dan memilih bank mana yang dianggap sesuai dengan harapan Anda. Yang pasti, dengan pengetahuan itu, Anda akan terhindar dari bunga pinjaman yang dinilai bisa “mencekik leher”.
Ada beberapa jenis bunga bank yang kerap dijumpai di suatu bank. Misalnya bunga tetap (fixed interest), bunga mengambang (floating interest), bunga flat (flat interest), bunga efektif (effective interest), dan bunga anuiti (anuity interest). Dan dari kelima jenis bunga bank ini, bunga flat dan bunga efektif yang umum dan populer digunakan di masyarakat.
Tabel bunga pinjaman Bank Mandiri khusus KSM
Bunga pinjaman Bank Mandiri khusus KSM berbeda di tiap-tiap tenor.
Sistem kredit bunga flat
Untuk memahami bagaimana sistem kredit yang menawarkan bunga flat itu, coba perhatikan simulasi kredit berikut ini. Si A mendapatkan pokok pinjaman dari bank senilai Rp36 juta. Dari pinjaman tersebut Si A diberikan bunga flat sebesar 5% per tahun. Dan disepakati jangka waktu pengembalian utang selama 24 bulan (2 tahun). Maka perhitungan bunganya dapat diketahui dengan menggunakan rumus:
Bunga per bulan = (P x I x t) / jb
I = suku bunga per tahun
t = jumlah tahun jangka waktu kredit
jb = jumlah bulan dalam jangka waktu kredit
Dengan rumus tersebut maka perhitungan bunga flat pada contoh di atas adalah:
Rp (36.000.000 x 5% x 2) / 24 = Rp150.000. Setelah diketahui bunga per bulan, maka besaran cicilan dari bulan pertama hingga bulan ke-24 (cicilan akhir) adalah sebesar Rp1.650.000. Yang terdiri dari cicilan pokok Rp1.500.000 (pokok pinjaman : jumlah bulan) + bunga flat senilai Rp150.000. Mengingat perhitungannya menggunakan sistem bunga flat, maka tak ada perubahan nilai angsuran di setiap bulannya.
Masing-masing Bunga Pinjaman Bank (Flat & Efektif) Memiliki Keunggulan
Mana yang lebih menguntungkan nasabah, bunga flat atau bunga efektif? Jawabannya adalah relatif. Karena keduanya memiliki poin plus dan minus masing-masing. Misalnya pada sistem bunga flat yang memiliki keunggulan seperti; ada kepastian besaran angsuran yang harus dibayar kreditur hingga akhir masa pinjamannya. Selain itu, pada bunga flat juga tidak dikenakan penalti yang cukup besar.
Sementara di sistem bunga efektif keunggulannya terletak pada suku bunga yang bisa turun mengikuti suku bunga yang berlaku di pasaran. Dan satu lagi, biaya bunga yang dibayarkan akan mengecil di setiap periodenya, karena bunga dihitung berdasarkan sisa pokok pinjaman. Adapun kelemahan dari sistem bunga flat adalah tidak bisa mengikuti atau merasakan keuntungan akibat dari turunnya suku bunga. Sementara kelemahan dari sistem bunga efektif adalah tidak bisa diketahui secara pasti tentang jumlah angsurannya, karena bisa saja sewaktu-sewaktu terjadi kenaikan angsuran akibat adanya kenaikan suku bunga berlaku. Sekarang pilihan ada di tangan Anda, mau menggunakan bunga flat atau bunga efektif?
Baca Juga : Kredit Pemilikan Rumah Jadi Solusi Tepat Untuk Membeli Rumah
We are here to help by providing convenience and a range of solutions for all your loan needs
Sistem kredit bunga efektif
Coba perhatikan simulasi kredit berikut ini. Si A mendapatkan pokok pinjaman dari bank senilai Rp360 juta. Dari pinjaman tersebut Si A diberikan bunga efektif sebesar 10% per tahun. Dan disepakati jangka waktu pengembalian utang selama 24 bulan (2 tahun). Maka perhitungan bunganya dapat diketahui dengan menggunakan rumus:
Bunga = SP x i x (30/360)
i = suku bunga per tahun
30 = jumlah hari dalam sebulan
360 = jumlah hari dalam setahun
Saldo Pokok: Rp360 juta
Suku Bunga Efektif: 10% per tahun
Jangka waktu kredit: 24 bulan
Jumlah angsuran: Rp360 juta / 24 bulan = Rp15 juta
Perhitungan bunga: Rp360 juta x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp3 juta
Maka angsuran pokok ditambah bunga pada bulan 1 = Rp15 juta + Rp3 juta = Rp18juta
Karena sudah membayar angsuran di bulan 1 senilai Rp15 juta, maka saldo pokok pinjaman berkurang menjadi Rp345 juta (Rp360 juta – Rp15 juta), maka perhitungan bunga untuk angsuran kedua adalah: Rp345 juta x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp2.875.000
Dari kedua perhitungan tersebut di atas (angsuran pertama dan angsuran kedua) bisa dilihat bahwa bunga pada setiap angsuran akan semakin berkurang sejalan dengan periode cicilan yang berjalan.
Baca Juga : 2 Cara Menghitung Bunga Pinjaman Bank